Sistem Pemeliharaan Ternak
Peternak yang tergabung pada kelembagaan kelompok tani ternak umumnya memiliki kandang kelompok dalam suatu kawasan.
Sistem pemeliharaan ternak. Pada pemeliharaan sistem semi intensif peternak mulai berorientasi pada keuntungan walaupun masih sebagai sampingan. Pada sistem pemeliharaan semi intensif. Sistem pemeliharaan sapi potong pada wilayah dengan berbasis lahan pengembalaan menerapkan pola intensif maupun semi intensif sangat umum dijumpai di ntt. Sistem pemeliharaan manajemen pemeliharaan sapi potong perlu dilakukan.
Usaha ternak sapi potong dapat dikatakan berhasil bila telah memberikan kontribusi pendapatan dan dapat memenuhi kebutuhan hidup peternak sehari hari agar usaha ternak sapi potong menghasilkan sapi berkualitas peternak harus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam beternak sapi potong antara lain memilih bibit bakalan yang baik sistem pemeliharaan pemberian pakan yang baik. Untuk sitem intensif pemeliharaan fokus dilakukan di dalam kandang dari awal ayam masuk kandang hingga afkir dipanen. Untuk itu ada beberapa metode yang harus dilakukan. Peternakan kambing dalam perkembanganya tidaklah semulus yang kita bayangkan.
Sistem pemeliharaan ternak potong dan kerja pada ruminansia kecil kambing dan domba. Manajemen pemeliharaan merupakan salah satu fator penting penentu keberhasilan usaha ternak kambing. Banyak hal yang menjadi masalah dalam perkembanganya beberapa masalah tersebut adalah manajemen pemeliharaan yang masih bersifat tradisional. Pemeliharaan sapi perah terdiri atas pemeliharaan semi intensif dan pemeliharaan intensif.
Sistem ini biasanya dilakukan khusus untuk ayam seperti broiler dan layer petelur karena kedua jenis ayam tersebut sangat mudah stress jika dibiarkan di luar kandang. Dengan pemeliharaan semi intensif produktifitas ternak lebih bisa ditingkatkan. Modal dan tenaga kerja tidak diperhitungkan secara bisnis.