Celepuk Siau

Burung ini merupakan burung yang hampir punah burung celepuk siau yang mempunyai nama ilmiah otus siaoensis ini berhabitat di daerah pulau siau sulawesi utara.

Celepuk siau. Di duga binatang endemik ini mendiami daerah di sekitar danau kepetta yang terletak di bagian selatan pulau siau. Celepuk siau adalah salah satu burung hantu dari jenis strigidae. Sebagaimana tipikal celepuk jenis ini memiliki ciri bulu tubuh dengan dominasi coklat dan tonjolan bulu seperti telinga yang memanjang dari bulu alis. Karena burung ini masih jarang ditemukan maka belum banyak orang.

Pulau siau yang kecil saat ini memiliki luas hutan yang sudah sangat sempit dan karena itu pulalah celepuk yang satu ini lantas dikategorikan ke dalam kategori keterancaman tertinggi kritis critically endangered. Panjang tubuh celepuk siau dewasa hanya sekitar 19 cm dengan penampilan yang menyerupai celepuk sulawesi hanya saja memiliki sayap dan ekor yang lebih pendek dengan coretan pada bulu yang tampak lebih sempit. Celepuk siau juga termasuk anggota dari jenis burung hantu ordo strigiformes yang dalam bahasa inggris pada umumnya disebut dengan siau scops owl. 2 43 22 n 125 23 36 e di kabupaten sangihe propinsi sulawesi utara indonesia.

Celepuk siau terancam punah. Kemudian burung celepuk siau ini dalam nama ilmiah latin diberi nama otus siaoensis. Burung yang masuk dalam kategori keterancaman tertinggi kritis critically endangered ini tidak lagi pernah terlihat kembali sejak pertama kali ditemukan. Celepuk siau berukuran sekitar 17 cm dan termasuk dalam kelompok strigidae.

Celepuk siau otus siaoensis di dunia ini diketahui hanya hidup di satu pulau kecil yang bernama pulau siau di kabupaten sangihe propinsi sulawesi utara. Burung celepuk siau diyakini hanya terdapat di satu tempat yakni pulau siau koordinat. Spesies nya sekarang hanya berjumlah kurang dari 50. Burung celepuk siau adalah burung endemik yang hanya terdapat di sebuah pulau kecil bernama siau di kabupaten sangihe propinsi sulawesi utara.

Celepuk siau otus siaoensis di dunia ini diketahui hanya hidup di satu pulau kecil yang bernama pulau siau di kabupaten sangihe propinsi sulawesi utara. Ia sangat bergantung pada hutan dan diduga mencari makan berupa hewan avertebrata malam. Celepuk siau otus siaoensis merupakan salah satu burung langka dan terancam punah di dunia.